laron kecil yang malang (anai_anai)

Kau tak pernah mengeluh..
Tentang hidupmu..
kau tumbuh dewasa..
Dengan sayap sayap yang indah..
Bangkit dan bertebangan..
Menuju titik cahaya..

Satu hari..
Masa yang di beri Allah dalam kedewasaanmu..
aku kadang sedih..
Dan bertanya…
Kau tumbuh cantik dan menawan..
Tapi untuk apa?
Jika sang fajar tlah terbit..
Bertanda akhir hayatmu?
Kapan engkau merasakan cinta?
Kapan engkau saling berbagi kisah..
 
Aku menangis..
Betapa beruntungnya kita..
Yang di beri nafas yang panjang..
Tak seperti kau….anai anai yang malang..
Ku liat engkau berjuang ..
satu dalam jiwa..
Melangkah bersama..
Menuju cahaya..
Aku pun tak mengerti apa tujuannya..

Yang aku tau..
Engkau anai anai yang manis..
Hidup buatmu adalah mati..

Karya : Tiara Mela Sari

Gubuk Itu Rumahku

selama puluhan tahun lamanya..

Kau masih kokoh berdiri disana..
tempat kami bertahan hidup..
berlindung dari manis dan kejam dunia..

Masa tlah memakan umurmu..
Gubuk reot tempatku berteduh
Dari panas dan hujan..
Kini tlah dimakan sang waktu..
Helai demi helai lapisan kulitmu..
Tlah kropos dan rapuh..

Aku hanya bisa meratapi..
Memandangmu dalam rapuhnya jiwaku..
Aku tak bisa untuk berbuat banyak..
Karna tak banyak dana untuk mengubahmu..

Aku tak tau..
Entah berapa lama lagi kau berdiri kokoh disana..
Aku hanya menunggu ke ajaiban..
Sedikit rahmat dari ilahi..
Untuk menyehatkan mu kembali..
Istana kecil yang pernah warnai pahit hidupku.. 
Karya : Tiara Mela Sari

Masa lalu ku,biarkan berlalu..

Inilah saat yang kita tunggu..

pertemuan yang mungkin untuk terakhir kalinya..

dalam pandangan yang kosong..

dan bahasa penuh kepalsuan..

antara sedih dan bahagia..

Bahasamu bagai hujan membasahi bumi..

rintik rintiknya menerobos dinding hatiku..

ku tau kau terluka..

dan tak mampu berkata banyak..

hanya bisa pandangi wajahku dari celah

badai di hatimu dan rindu yang menggebu..

ku mencoba kembali kemasa itu..

dimana yang ada aku dan kamu..

satu dalam rasa menyatu dalam jiwa..

tapi tak sedikitpun ku temui celah..

celah menuju rasa itu…

apakah rasa itu sudah berlalu?

atau memang perasaanku yang

tlah usang dimakan waktu??

maafkan aku..

yang tak mampu kembali kemasa itu..

karna bagiku masa lalu adalah kenangan..

maafkan aku..yang tlah memilihnya..

dan meninggalkan kisah kita..

Karya : Tiara mela sari

Rangkaian Kata Dalam Sebuah Nama

T_inta tinta ini menjadi saksi kebisuanku..
I_mpian dan harapan tertuang dalam sehelai kertas..
A_ngan anganku dalam satu lamunan..
R_asa dan raga menyatu dalam satu tujuan..
A_ngin berbisik dan awan menyaksikan..

M_ampukahku tuangkan kata demi kata..
E_ntahlah aku tak tau ..
L_engan ini terasa susah untuk di gerakkan..
A_sa menuntunku untuk menulisnya..

S_ayang raganya tak menyaksikan ini..
A_ndai dia ada disini disampingku..
R_indu dan cinta terlukis di kertas ini..
I_ngin kan dirimu memeluk ragaku selamanya..


Karya : Tiara mela sari

TENTANG RASA...>kenangan kita...

puing-puing kenangan kita..
berserakan di pelupuk mataku..
aku sedih dengan perjalanan kisah ini..
kini kau bagiku adalah masa lalu..
masa lalu yang indah…
yang tak bisa di jelaskan dengan kata kata..

percintaan ini adalah kisah yang terlarang..
hingga rasaku dan rasa mu..
mesti kita buang ke angkasa sana..
dan biarkan mereka menyatu disana…
mesti rasa itu rasa yang semu..
rasa yang tak dimiliki oleh raganya..
biarkan rasa itu memeluk satu sama lainnya..
kita hanya bisa meninggalkan mereka disana..

tanpa beban..tanpa salah..
kulepas kepergian rasa cinta ini…
bersamaan dengan tetesan airmata terakhir..
untuk cinta kita..

kau dan aku takkan pernah menyatu..
namun rasaku dan rasamu akan selalu menyatu..
demi rasa sayangmu ..
relakanlah diri ini…
dan iklaslah..
untuk cinta kita…

Karya : Tiara Mela Sari